Sabtu, 11 Mei 2013

ARTIKEL


KASIAT BAWANG PUTIH
Dr. Yongxiang Zhang
dari University of Tokyo, Jepang menyatakan bahwa kemampuan bawang putih menghambat kemerosotan otak dan sistem kekebalan pada hewan percobaan sangat mengesankan. Hal itu memang tidak berarti bahwa bawang putih mampu memulihkan masa muda atau sama sekali menghambat proses penuaan. Tetapi setidaknya manfaat bawang putih membantu menghambat proses penuaan.

Di samping itu, menurut penelitian Memorial Sloan Kettering Cancer Center, bahan kimia SAMC yang terdapat pada bawang putih dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Dengan mengkonsumsi bawang putih, resiko terkena kanker dapat dikurangi.
Kadar kolesterol yang tinggi biasanya menjadi pertanda proses penuaan. Bawang putih yang dikonsumsi secara rutin dalam jangka waktu tertentu dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Zat anti-kolesterol dalam bawang putih yang bernama ajoene menolong mencegah penggumpalan darah.
Dr. Gilles Fillion dari Institute Pasteur di Perancis menduga, bawang putih dapat membantu meredakan stress, kecemasan, dan depresi. Tentunya dengan efek yang lebih lembut. Ia menemukan bahwa bawang putih bermanfaat untuk membantu melepaskan serotonin, yakni bahan kimia yang terlibat dalam pengaturan serangkaian luas suasana hati dan tingkah laku termasuk kecemasan, murung, rasa sakit, agresi, stress, kurang tidur dan ingatan. Kadar serotonin yang tinggi dalam otak cenderung berfungsi sebagai obat penenang yang menentramkan Anda, memudahkan tidur, dan meringankan kemurungan. Bawang putih menolong menormalkan sistem serotonin tersebut.





Kandungan Gizi Kacang Merah

Kacang merah ternyata memiliki kemampuan untuk mengatasi bermacam-macam penyakit, di antaranya mampu mengurangi kerusakan pembuluh darah, mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, mengurangi konsentrasi gula darah, serta menurunkan resiko kanker usus besar dan kanker payudara.
kandungan gizi pada kacang merah sangat bagus bagi kesehatan tubuh manusia. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pembuluh darah.
Kacang merah memiliki kandungan lemak dan natrium yang sangat rendah, nyaris bebas lemak jenuh, serta bebas kolersterol. Di samping itu, kacang merah juga merupakan sumber serat yang baik. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat yang terdiri dari serat yang larut air dan serat yang tidak larut air. Serat yang larut air secara nyata mampu menurunkan kadar kolesterol dan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan khasiat yang sempurna dari kacang merah, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam mengolahnya. Sehabis direndam, buanglah air rendaman kacang merah. Kemudian rebuslah kacang merah dalam panci tertutup selama 3 menit, dan diamkan selama 2 jam agar airnya mengendap. Gantilah air rendaman itu dengan air yang matang, dan diamkan selama semalam. Esok harinya, kacang merah siap untuk dimasak menjadi makanan yang lezat. Hal ini perlu dilakukan untuk menghilangkan kemampuan kacang merah untuk memproduksi gas dalam usus yang akan membuat perut terasa kembung.




SIRSAK

Siapa yang tidak mengenal buah satu ini? Sirsak (Annona muricata) adalah salah satu buah yang populer di Indonesia. Pohon sirsak sendiri bisa tumbuh dimana saja baik yang berair maupun dengan sedikit air. Namun sirsak tetap membutuhkan bantuan manusia selama proses penyerbukan agar mendapatkan hasil yang maksimal.Buah berdaging putih ini, selain dikenal rasanya yang enak, manfaatnya tidak bisa dianggap remeh. Manfaat sirsak salah satunya adalah dapat membunuh sel kanker. Sirsak sendiri mengandung beberapa kandungan yang penting seperti kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi serta vitamin A, B, dan C. Dari kandungan-kandungan tersebut, tentu kita bisa tahu betapa besar sekali manfaat buah sirsak ini.


Sirsak Mengobati Kanker?

Ada beberapa publikasi yang mendukung bahwa sirsak dapat membantu mengobati berbagai penyakit ganas, termasuk kanker. Berikut ini diantaranya.

1. Pada tahun 1976, National Cancer Institute melakukan penelitian ilmiah pertama mengenai manfaat dari buah sirsak. Hasilnya mereka menyimpulkan bahwa batang dan daun sirsak dapat membantu menghancurkan sel-sel ganas, termasuk sel kanker.

2. Catholic University of South Korea melakukan studi tentang manfaat sirsak dan dipublikasikan melalui Journal of Natural Product. Meraka menemukan bahwa senyawa kimia yang terkandung dalam sirsak, efektif untuk memnghancurkan sel kanker usus besar serta 10.000 kali bersifat seperti obat kemoterapi. Selain itu senyawa kimia ini diketahui selektif dalam memilih sel target sehingga tidak membahayakan sel yang sehat.

3. 20 tes laboratorium seperti dilansir oleh vine-uk.com menemukan bahwa kandungan sirsak efektif untuk membunuh sel-sel kanker namun tidak merusak sel-sel sehat. Tercatat ada 12 jenis kanker, termasuk kanker usus besar, paru-paru, prostat, payudara dan kanker pankreas, yang dapat dibunuh selnya oleh kandungan dari buah sirsak. Selain itu buah berkulit hijau ini juga bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta mencegah infeksi.

4. dr Hardhi, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), menyatakan bahwa sirsak mengandung senyawa polifenol, saponin dan bioflavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Berbeda dengan herbal lainnya, sirsak tidak membahayakan sel-sel yang sehat, melainkan hanya membunuh sel abnormal yang merusak seperti sel kanker.

5. Suku Indian dari Amerika menggunakan sirsak termasuk daun, batang, buah, dan bijinya untuk mengobat berbagai penyakit seperti jantung, asma, gangguan hati, dan arthritis, selama 'berabad-abad'.
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar